Desember 26, 2008

Komik KJ.. my precious

Hari itu, entah apa yang merasuki ku, siluman kambing atau babi ngesot, tiba-tiba jadi sakaw pengen baca komik kambing jantan.
Well, dari awal emang uda mupeng banget sama ini buku. Apalagi tiap baca postingan radith yg (lebih mupeng) nyeritain dari awal sampe akir komiknya diterbitin. Pertama kali denger (baca, lebi tepatnya) itu, aku excited tingkat tinggi dan amat-enggga-sabar-banget nunggu komiknya keluar. Kalo dari tulisan-tulisannya aja uda jatuh ribuan korban setelah baca, gimana nanti komiknya..
Ini bakal jadi death note kedua.
Yeah. Death note kedua.
Dari situ jadi pengen tau siapa komikus yang (dengan goblognya) mau merelakan waktu, tenaga dan pikiran buat ngegambar abis tentang cerita manusia yang (ga kalah goblognya) rela mengumbar aib dan segala kisah tragis dan ketidakberuntungannya dalam sebuah komik demi kemaslahatan umat.
Adriano Rudiman yang (bener-beneran ga aku sangka) masi duduk di bangku (iya.masa meja) SMA adalah orang yang sangat-sangat-sangat-… em.. oke, beruntung dalam hal ini.

Gaya gambarnya yang lebay, detil dan sangat manusiawi itu (ya,aku heran kenapa radith digambar sebagai manusia. Bukan kambing) enak diliat dan enak di ketawain. (dari ceritanyaa…bukan gambarnyaaa. gimana sih.)

Tanggal 5 desember yang dimana merupakan hari yang membuat kambing dan para pengikutnya yang tersesat adalah hari dimana mereka susah boker di pagi hari dan mual-mual beberapa jam sebelum makan siang karena daripada hari itu telah turun ke dunia, secara nyata, eksplisif, hangat, lugas dan terpercaya yaitu sebuah buku bergambar seekor.. em, maaf, seorang bocah dengan inosen, yang tersenyum (dengan ketidakrelaan yang sangat-sangat jelas karena untuk kesekian kalinya hidupnya yang kelam akan lebih dinikmati masyarakat) mengacungkan dua jarinya dengan gesture seorang-anak-normal-yang-gaul-berkata-hai dengan nama Raditya Dika

Hari itu aku bangun seperti biasanya walaupun juga mengalami sindrom serupa seperti pengikut kambing lainnya. Karena emang gitu, tiap hari. Ke kampus seperti biasa. Pulang seperti biasa dan tidur seperti biasa. Semua aku lakukan sangat-sangat seperti biasa.
Kenapa?
Yah, terima kasih atas pertanyaannya.
Em.. mbak, nanti tolong dicatat nama sama NIMnya, terus dikasi dorprais ya.

FYI, sudah lama aku terserang penyakit borrower yang akut. Yaitu gemar meminjam buku entah itu buku bacaan, majalah, buku catetan dan buku utang dari pada beli atau punya sendiri. Oke. Buku yang terakir enggak.
Padahal dari kecil, ga pernah ketinggalan edisi doraemon, donal bebek juga novel dan bacaan-bacaan lainnya dan selalu dengan riang gembiranya beli semua buku-buku itu.
Tapi dengan seiring berjalannya waktu, umur tambah tapi uang jajan enggak, aku jadi punya slogan bijak sendiri, lebih baik pinjem daripada enggak baca sama sekali
lol
sungguh terharu. Sungguh bijak sekali.
Sehingga yang aku lakukan adalah memprovokasi semua temen buat beli komiknya.
Sungguh terharu. Saya memang pintar.
Hingga pada suatu hari ketika entah apa yang merasuki ku, siluman kambing atau babi ngesot, tiba-tiba jadi sakaw pengen baca komik kambing jantan. (keknya pernah ngetik kalimat ini..) Hari yang panas pun tidak menghalangiku pergi…kerumah temen buat balikin barang (setelah di sms berkali-kali sama dia)
Tapi di tengah jalan, aku dibelokan oleh sesuatu. Sesuatu yang aku tidak tau. Sesuatu yang ternyata adalah jalannya emang belok, menuju gramedia. Aku parkir motorku dengan sadar. Aku nae tangga ke lantai 2 dengan sadar. Aku muter-muter rak-rak buku dengan sadar. Dan dengan aku sadar, aku menggenggam buku ini

Saat itu hatiku bergejolak. Aku laper. Ya, dari tadi pagi belom makan. Di sebelahku ada dua orang mbak-mbak. Salah satunya pegang komik yang uda kebuka plastiknya dan memiliki gejala yang sama seperti kebanyakan orang normal baca buku kambing. Tapi kali ini tampangnya lebih aneh, si embak ketawa ditahan sambil nyembunyiin mukanya dengan komik yang dia pegang sambil sekali-sekali tengok kiri kanan takut ada satpam yang ngeliat trus ngusir dia keluar jauh-jauh karena uda ganggu ketenangan di situ.
Trus akirnya dia taroh lagi komik itu di tempat semula.
Hemm,, aku sama sekali ga tergoda untuk membukanya, aku ga mau kehilangan euphoria saat pertama kali buka sampul plastiknya dan kemudian buka covernya perlahan-lahan.
Akirnya aku buru-buru ke kasir dan pulang.

Yah. Ini hari bersejarah. Hari dimana pertama kalinya setelah bertahun-tahun lamanya aku ga pernah lagi beli buku. Apapun itu. Tapi Tuhan,,, kenapa harus bukuu iniii… inikah petunjukmuuu….

Aku keluarin buku itu dari kreseknya. Aku bolak-balik buku itu dari depan ke belakang dari atas ke bawah, seolah-olah ga tau gimana cara buka plastiknya. Yang sebenernya adalah, aku emang ga tau gimana buka plastiknya.
Yah, efek borrower yang ga pernah beli buku pun ada efek sampingnya.
Akirnya aku baca halaman demi halaman. Menikmatinya perlahan. Dan ketawa tanpa ditahan. Efeknya tetep kerasa sama kayak baca novelnya. Tapi, bener dith, feelnya beda. I feel good..tereret reret…

Bagian ini yang paling aku suka



oke, dilihat berkali-kalipun aku ketawa. Sungguh Radith sekali.

Juga cerita waktu dia ketemu John Lennon sama Jimi Hendrix habis nyium bau ketek Jie Hye. Hahaha mungkin kalo muka dia lebih deket lagi ke ketek Jie Hye, dia bakal ketemu semua personel The Beatles. Lucky!
Juga cerita waktu dia kangen pacarnya dan susah banget dapetin calling card. Dari sini aku heran, gimana kambing bisa seromantis itu bilang titit peyang di telepon.
Juga review Dio sendiri yang nyeritain gimana awal mula dia ikut berperan serta mencerdaskan anak bangsa bersama Raditya Dika mewujudkan karya supernatural ini. Dio… engkau masih muda. Kembalilah ke jalan yang benar.

Setelah selesai baca (untuk kali yang pertama) jadi ngerasa ada yang kurang sama komik ini. Akirnya aku kirim message ke facebook Dio.
Daaannnn…Dio baik sekali mau bales message dan nerima kritik kuu…. Makasih Dio… lol

Eniwei, menyadari kemiripan dan chemistry kalian berdua, jangan lama-lama bikin Bokk 2 nya. Demi kemakmuran bangsa. Tolong.
Dan sapa tau bisa nyembuhin radang borrower akut ini.





dream of my dreams

November 2008

I ever dreamed to be an agent of intelligent lol
It might causes from the books that I read at most. Stories about detectives and secret agents. I adored people with so much capability in his brain. The brilliant ones. And also many cool stuffs that they have as a spy.
Have you ever read Q.E.D or Rocket Man? There was an ordinary looks guy who can breaks many cases by only listen people told him what was happened.
I also had read all series of Detc. Conan (I read it since I was 12…)
And I got freak with Death Note series. The battle between two genius people.
I haven’t known yet there’s such a intelligent school in this country. May be I decided to entered it than architecture.
Hm…ok, that was supposed a joke =) I totally love architecture

Anyway, I really have an annoying headache. Last week, I forced my self finished SPA 5. I purposed draw till 4 am then slept for 2 hours before went to college. Then, I got influenza which is make me harder to breathe…pilek! Ugh. This is so annoying because I can’t do my tasks. I just rest and lying on my bed a whole day. WTF. I really have myself wasting times. Hmm…wish me better soon.

pindaaahh...

Akirnya saya ikut nimbrung disini. Blog sebelumnya di http://astridirma.blog.friendster.com/ juga sebagian ikut keangkut kesini. Kasian kalo ga ada yang ngurusin disana. Kasih makan, kasih aer…ga tega de. huhu..saya memang baik hati.

I let u know more ‘bout me, whether u want or not. Hahaha..

I open to many thoughts. I could find a new thought when I read or listen about other people thoughts. It is pleasure and advantageous.

Makasih ya..uda mampir =)

Selama aku OK, no matter what they say

May 16th, 2008

Aku suka makan sambil baca. Aku suka makan sambil nonton tivi. Aku suka makan sambil smsan. Aku suka makan sambil belajar, sambil kuliah, sambil maen catur, maen komputer, maen kartu, sambil seru, sambil horor, sambil mewek….

Yang belom pernah (dan ga akan dilakuin) makan sambil mandi. Bakalan susah mungkin..

Heran, segitu sukanya aku makan, banyak orang yang heran (juga) kenapa aku kurus kering kaya cacingan.

Well, aku ga cacingan!

Hal ini bisa dibuktikan dengan aku masih suka jalan pake kaki daripada gelesotan di lantai dengan badan miring ke kanan dan ke kiri.

Aku sendiri sempet beranggapan kalo aku kurang gizi. Sampe pada suatu hari aku baca dari bungkus susu dancow, 10 anak bergizi baik dan…….. aku MASIH memenuhi syarat. Alhamdullillah.

Mungkin penjelasan lain yang lebih logis adalah keturunan! Iya. Dari album foto orangtua, aku ga pernah liat mereka gendut…

Walaupun begitu, hampir setiap ketemu orang yang uda lama ga ketemu aku, mereka selalu bilang…’ihh..tambah kurus aja siy…banyak makan
donk!’

Ha, seandainya aku turutin nasehat itu, jatah makan adek sama pus-pusku bisa berkurang dan menyebabkan mereka jadi kurus sedangkan aku ga bertambah berat badan…

Dari situlah nasehat yang menyuruh kita untuk mensyukuri semua yang Tuhan berikan selalu masuk di otakku. Selama aku OK,,, ga peduli orang mau ngomong apa.

Prinsipku yang satu lagi itu buat aku jadi cuek bebek (heran, kenapa cuek identik sama bebek? Ga ada yang lebih manis, kucing persia, gitu?). Cuek sama omongan orang. Cuek sama penampilan. Dari kecil ga ada feminim feminimnya. Lebih interest nae pohon daripada nyalon. Sebelum berubah jadi cowo beneran, aku putusin buat pake jilbab! Walaupun begitu, mas-mas pom bensin masih sering bilang, ‘Bensinnya berapa mas..eh, mbak..?’ ..hemm, Ya ampun mas…sadarkah kau bahwa ga ada cowo Indonesia pake jilbab??!!

Baju-baju yang aku pake… sama sekali ga fesyenebel (So wat?). yang penting aku pake rukuh waktu sholat…. Untungnya kuliah juga ga mengharuskan mahasiswinya pake kemeja rapih terus kaya mbak-mbak mau magang. Jadi selama dua taun ini fesyenku masi tetep kaos sama jins. Tapi bukan berarti aku anti pake rok…sekarang aja aku lagi kangen pake rok smp sama sma dulu…..eemmm…


Beberapa orang ada yang Tanya, kenapa masuk Arsitektur..

Jawabnya simple…karena pengen jadi dokter! (tsah..ya arsitek la..). Aku juga bukan orang yang terlalu bingung sampe harus dibawa sholat istikharah buat nentuin masuk jurusan apa. Walaupun dulu sempet daftar STAN sama STIS juga (yang ini murni ikut-ikutan dan terpengaruh. Separohnya pengen jalan-jalan ke Jogja)

Arsitek mungkin cuma kosakata baru yang diajarin orang tua waktu aku baru mulai bisa ngomong sekaligus jawaban yang harus aku bilang (pada saat itu) sewaktu ditanya…’mau jadi apa besok kalo uda gedeee…?’
Harusnya aku bilang aja, ‘apapun asal masuk surga!’

Sekarang, ga sadar aku kuliah juga di Arsitektur. Walapun begitu bukan karena dipaksa orang tua, ini murni dari pengenku juga (mungkin) latah dari kecil.


Cita-citanya apaaa…?’

astlitek, budeee….!!’

Tu kan, nama aku aja uda Arsitek banget.

Ralat!! Setia kawan itu INDAH

February 12th, 2008 by astridirma

Iya, bener. Aku ralat kata-kata itu. Setiakawan itu INDAH!..masih indah!
Buat kadar orang pendiem, iseng, jutek kaya aku, susah nyari temen yang bisa nyambung. Selain berguna buat obat sepi, temen bisa jadi –penunjuk arah-. Cocok banget sama orang yang ga pernah afaL jalan kaya aku ini. Jadi inget kejadian kemaren, waktu mau ke kampus bareng iim. Kita berdua naek motor sendiri2. iim di depan, aku ngikut di belakang. Ga perlu liat jalan yang penting tulisan ‘ARSITEKTUR’ jaketnya iim masih keLiatan di depan. Sepanjang jalan kita lewat jalan kecil terus. Iim bilang si, shortcut, tapi perasaan sama aja. So far so gud tapi tau-tau ada mobil kijang yang (rese banget) jalan di depanku peelaan peelaaannn banget, sedangkan iim uda jauh ada di depan. Karena jalannya beloknya ratusan kali, aku ga ngeh lagi iim ngambil jalan yang mana tadi. Terus aku –dengan mengandalkan feeling- belok –dengan sangat yakin- kekanan terus belok lagi kekiri trus belok2 lagi mpe tau berapa kali dan tau2 aku ga tau ada dimana. HEH I’m lost…
Sekali lagi –dengan mengandalkan feeling- aku terus aja belak-belok ngikutin jalan, juga ngikutin motor yang jalan di depan (cara ini kadang2 berguna) sampai akirnya nemu juga jalan yang aku kenal. Amiinn… Betenya iim cuma ngakak, waktu aku ceritain.
Intinya, ga ada TEMEN bisa menyebabkan KESASAR!
Jadi aku akan setia kawan, setia pacar, dan setia NKRI..!!

Kemaren dikampus tumben, rame orang2. jadi inget kalo masih KRSan, jadi semua angkatan tumplek blek ada semua. Jarang2 kan! Hari ini rencana mau KHSan sekaliyan KRSan. Untungnya syndrome uda sembuh. Malah aku lupa uda bete setengah mati.
Sambil nunggu KRSan beberapa orang sempet diskusi intelek tentang ‘Dimana sebenernya SUPERSEMAR itu sekarang’.
Kara mulai dengan argumentasinya, dia yakin kalo supersemar sekarang disembunyiin di ujung atap rektorat. Mungkin di bawah penangkal petirnya. Hal ini diperkuat oleh Karin yang setuju sama hipotesa Kara. Tapi iim beranggapan lain, dia bilang surat itu uda ikut disemen di kolom ke11 lantai ke3 66cm dari dasar lantai disalahsatu gedung UNS. Walaupun begitu aku masih yakin kalo supersemar itu pasti ada di bawah ‘reco semar nduding’ di Tawangmangu itu. Heemmhh…..
Abis liat KHSku, amin…walaupun turun (banget) tapi masih bikin seneng. Hehe.. Herannya, IPku bisa membentuk suatu BARIS ARITMETIKA yang punya selisih konstan, yaitu tiap semester turun dua. Hoho… Walaupun masih jadi anggota PMDK (persatuan mahasiswa dua koma), tapi masih seneng, soalnya anggotanya tambah. Walaupun nilai D yang aku harap (dengan menunggu adanya mukzizat) bisa jadi B, tetep D jugaaaaa…ya uda, impas sama 2 nilai B yang pertamanya aku pikir dapet C semua.
Dan dibalik semua itu…minggu depan uda mulai kuliah lagi. Yippii…!! Tapi sedih, kalo inget ga bisa bangun siangan trus nonton gosip2 di tv lagi. Huu..

Februari 2008

February 8th, 2008 by astridirma

Akirnya setelah sekian lama, buka frenster cuma liat comment doank…aku baru sadar uda bikin blog tapi ga pernah diurusin, kasian. Mumpung lagi ga ada kerjaan (suntuk jadi males ngapa2in, padahal tadi disuruh cuci baju tapi ga mau) akirnya nongkrong juga di depan computer, mijit2 dengan sayang keyboard komputerku yang kekuningan (dulu warnanya putih). Hari ini juga semenjak dua minggu yang lalu liburan semester. Hari2 yang biasanya habis di depan kertas megang pensil, sekarang cuma bangun-nonton tv-makan-nonton tv-makan-tidur-bangun-dst sekali-sekali ngajak jupi jalan2 ke tempat Jhe (bezFrenku dari smp) buat sekedar ngobrol sampe sore atao nyulik dia trus diajakin pergi (padahal ibunya ngomel2 ga rela). Salah satu alasan kenapa aku suka maen kerumah diya karena kita jarang ketemu (dia kuliah di undip dan cuma pulang seminggu sekali atau sebulan sekali atau sesemester berkali-kali) juga keluarganya baek banget. Oom, tante (bapakibunya) juga mas2nya yang kaya masku sendiri. Dia punya kaka cowo 2. Sedangkan aku yang berharap bisa dapet kaka cowo (mana mungkin…) malah punya dua ade cowo (satu manusia, satu lagi kucing). Tapi aku bersukur ko, punya adek mereka. Apa lagi kucingku…gemmmessinn banget.

Ada juga temenku yang kelebihan kakak cowo, namanya Hanum, dia malah punya 3…enak banget ya. Tapi aku ga terlalu akrab sama mas2nya, karna jarang ketemu. Rumah Hanum kaya jadi rumah keempat buat aku (rumah pertama, jelas, rumah sendiri, rumah kedua rumah embah, rumah ketiga rumah2 sodara, semua selalu bilang, ‘..anggap aja rumah sendiri…’). Seminggu bisa dua atau tiga kali aku kesana, kalo ada perlu atau sekedar maen pengen bobosiang (kebanyakan si, gitu) tapi akir2 ini jadi tambah sibuk aja. Ga tau dia atau aku. Yang jelas jarang ketemu kalo dicariin. Kemaren pas dia ultah, mau kesana ga ada motor, besoknya dicariin ga ada, besoknya lagi ketemu e, diajakin maem2. Ya udah. Kok pas. Hehe


Baru-baru ini aku punya inisiatif buat kekampus buat liat nilai. Semenjak hape rusak, aku ga tau ada kejadian up to date apa di kampus. Harusnya ada jadwal rapat2 inagurasi, jadwal ke kentingan sama eureka, tapi…dengan alasan itu aku jadi ga ke kampus sama sekali. Sampe akirnya aku pingin liat nilai…

Aku uda ngira hasilnya ga tinggi2 amat, emang dulu aku punya temen namanya amat, orangnya ga tinggi juga. Tapi omaigod…kenapa jeLek BANGET!!

Oke, emang aku rada bego, oke, emang aku sering males, oke emang aku dapet PA juga dosen pembimbing yang killer, tapitapitapi…kenapa semua ini menimpa diriku…-emang uda jelas sebabnya-

Hal kedua yang terpikirkan (yang pertama ya itu tadi –pengakuanku-) adalah THIS IS NOT FAIR. Ketidakadilan yang aku sayangkan kenapa dosen2 ga punya standar atau
taraf nilai yang sama buat mahasiswanya. Jadi ga perlu ada perbedaan nilai yang mencolok dan meprihatinkan (buat aku) seperti ini. Aku marah. Sebel. Bete. Pingin rujak. Seandenya aku dapet dosen lain, mungkin aku bisa dapet B, minimal. Seandenya aku punya printer lagi, aku bisa dapet B, minimal. Seandenya aku ga usah nunggu bareng2 buwat ngumpulin tugas sama temen2ku, aku bisa dapet B, paling enggak. Seandenya aku ga pikun ngira ujian mid jam 10 padahal jam setengah 10, aku bisa dapet A! iya, A!!

Tapi kenyataannya angka2 itu jauh dari harapanku, tapi sama seperti perkiraanku (.@^*$?). Sekarang ga ada gunanya nyesel. Allah punya rahasia indah dibalik itu semua. Di hari2 waktu aku jadi down berat akibat syndrome KHSan untungnya ada diya yang hibur aku. Kemaren kita maen bertiga (sama jupi) sampe sore, sampe jauh, sampe rantai jupi putus lagi. Tapi dirumah aku jadi bete lagi. Untung hape belum dibalikin, aku bisa ngomel2 lagi sama diya. Lagi2 diya bilang kata2 yang bikin aku tenang lagi, bikin semangat lagi, bikin aku bilang ..just forget it, there is still tomorrow dan akirnya bikin ngantuk…trus aku tidur. Akusayangdiya. And the dream goes…


Akirnya setelah tragedi ini menimpaku untuk yang keduakalinya, aku punya planning buat semester depan!! Yeah!! Intinya, don’t wait tomorrow what u can do today. Dan kedua…ga selamanya SETIAKAWAN itu INDAH!!! Jangan bedmud kalo dapet nilai
jelek, karena masih bisa DIULANG. Masalah dapet dosen killer atau enggak…ga masalah, kadang orang harus dapet tekanan dulu kalo dia mau ‘selangkah lebih maju’. Dan tanggal 28 harus nonton ayat-ayat cinta!!


Wuehhh…ga nyangka, keren banget planningnya.

n o m a t

January 21st, 2007

Tertulis saat senja mulai menghitam, saat pintu2 rumah mulai tertutup, saat lampu2 mulai dinyalakan, saat Giring Nidji bersenandung…dalam winamp.
Gak bosen-bosennya aku utak-atik komputer yg uda aku tau isinya cuma itu-itu doang…akir-akir ini komputerku cuma jadi mp3 player aja. Karna ga tau kenapa setelah pulang dari ‘tempat itu’ monitornya dengan ajaib bisa blawur sendiri tanpa diapa-apain…hiks…Ga tau apa! kalo sekarang tu aku ga bakalan ngeluarin duit buat yg ga penting-penting bgt. Dan masalah ini masih dalam kategori ‘agak ga penting’.
Emang si, ga enak bgt liat poto-poto ku ma anak-anak jadi mendadak blur sendiri gitu…tapi yah, anggep aja efek kamera yg emang sengaja dibuat blur biar nutupin jerawat…he2…
Ujian uda selese, tinggal nunggu IP nya kluar…yah, doain aja IP pertamaku ini ga terlalu memalukan…
o ya ni kan uda taun 2007 tu, aku mau plesbek bentar ni, sekedar nginget-inget ulah-ulah konyol semasa 2006 silam…ini salah satunya…
And the story goes…
Yang ini belom lama juga si, kejadian bulan desember taon lalu. Dimana ada 6 orang mahasiswa dodol yang niat mau nomat bareng di ISI. Ha…ga tau kan, ada nomat juga di ISI? Dan berita gembiranya adalah teryata I am one of them.
Awalnya si, aku cuma ikut2an temen mau bikin liputan launching film baru garapan ISI itu…yah, walaupun aku yakin 90 persen ga bakalan ngerti ama tu pilem, biarin aja. Siapa tau bisa sok-sokan cerita ke anak2 besoknya…-begitulah kira-kira keluguan pikiranku-
Kita rela-relain pulang malem dan madi agak malem…-walopun akirnya juga pada ga mandi- buat nonton tu pilem. Langsung aja dengan kepedean yg amat sangat kita berenem masuk ke dalem teater (yg dalemnya uda rame bgt). Dan sesaat setelah kita berenem dapet tempat duduk…dan mulai duduk…(masih dengan semangat ‘nomat’) layarnya ga ngapa-ngapain lagi kecuali nampilin gambar patung budha borobudur aja (ni pilemnya tentang borobudur…gitu lah). Selama beberapa detik (ga lebih dari tiga detik) aku masih ngarep tu patung bakal bergerak……yah…maksudnya ada adegan apa…gitu. Tapi, yang keluar malah sederet rapi ‘credit film’nya…dan kita berenam pun bengong…dua detik berlalu…masih bengong…dan terus bengong…sampe setelah orang-orang pada berdiri dan lampu teater mulai nyala, barulah gw nyadar kalo tu pilem uda ABIS!! –padahal tadi aku sempet ngira ada aja sutradara yg naro credit film di bagian depan- ya ampuuunn…